1.Pendapat anda/mahasiswa terhadap tawuran antar pelajar/mahasiswa (setuju/tidak setuju)
JAWAB : TIDAK SETUJU
Karena walaupun tawuran antar pelajar merupakan fenomena sosial yang sudah dianggap lumrah oleh masyarakat di Indonesia. Bahkan ada sebuah pendapat yang menganggap bahwa tawuran merupakan salah satu kegiatan rutin dari pelajar yang menginjak usia remaja. Tawuran antar pelajar sering terjadi di kota-kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban yang lebih maju.
Saya berpendapat sangat tidak setuju Karen tawuran antar pelajar/mahasiswa banyak kerugiannya. Seperti Kerugian yang disebabkan oleh tawuran tidak hanya menimpa korban dari tawuran saja, tetapi juga mengakibatkan kerusakan di tempat mereka melakukan aksi tersebut. Tentunya kebanyakan dari para pelaku tawuran tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka timbulkan. Biasanya mereka hanya lari setelah puas melakukan tawuran. Akibatnya masyarakat menjadi resah terhadap kegiatan pelajar remaja. Keresahan tersebut sendiri merupakan kerugian dari tawuran yang bersifat psikis. Keresahan ini akan menimbulkan rasa tidak percaya terhadap generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan bangsa. Dari segi politik, hal tersebut dimanfaatkan oleh para pemegang otoritas untuk melanggengkan status quo-nya. Mereka memanfaatkannya dengan cara membangun opini publik bahwa para pemuda di Indonesia masih balum mampu menduduki otoritas kekuasaan politis di Indonesia.
Contoh soal :
Apa yang menyebabkan terjadinya para pelajar tersebut memukuli seorang wartawan dari stasiun televisi?
Alasan :
seorang wartawan Trans7, yang datang meliput aksi tawuran antara pelajar SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 70 yang, Jumat (16/9) sore itu, sedang seru-serunya berlangsung. Beberapa siswa SMA 6 yang tak berkenan, kemudian muncul merampas kaset video Oktaviardi dan memukulinya.
karena rekan sepejuangan diperlakukan tak bersahabat, puluhan wartawan lain, hari Seninnya (20/9), mendatangi SMA 6 – salah satu sekolah di Jakarta yang memang punya reputasi mencorong sebagai biang tawuran. Namun, niat damai para wartawan yang, konon, hanya berencana meminta kembali kaset video milik Oktaviardi yang dirampas, berbuntut ricuh. Entah oleh sebab apa, ratusan pelajar SMA 6 justru menghadang dan (kembali) memukuli wartawan-wartawan tersebut.
SOLUSI :
"Solusinya, mereka harus mengerti, bahwa wartawan itu dalam bekerja untuk mencari informasi dilindungi UU. Kalau mereka mengerti posisi wartawan, maka tidak akan melakukan tindakan anarkis.
"Ke depan, jangan ada lagi kasus seperti ini, karena memalukan semua pihak. Sekolah sangat malu karena ini terkait dengan pendidikan. Selain itu, wartawan juga tidak mau dianggap sebagai pelaku tawuran.
"Mereka yang terbukti melakukan tindak pidana harus diusut secara hukum. Apalagi ini melanggatr UU Pokok Pers No 40, Tahun 1999."
"Kalau setiap orang punya karakter yang baik sesuai dengan peranan masing-masing, saya yakin, gak ada itu tawuran-tawuran. Orangtua, guru, murid, penegak hukum, pejabat pemerintah, wartawan, dan lain lain kalau punya karakter baik sesuai dengan tanggungjawab mereka, pasti gak akan ada tawuran.
"Pendidikan karakter perlu diajarkan di sekolah-sekolah, sehingga kesalahan-kesalahan yang mengakar di negeri ini bisa teratasi. Untuk tempo dekat, buat mereka yang berkepentingan dalam kasus ini, marilah buka mata buka hati, lihat anak-anak dan pelajar kita. Selamatkan mereka. Jangan bikin mereka seperti orang yang wajib disingkirkan. Tapi, rangkul dan beri pembinaan yang tulus."
AKAR PERMASALAHAN
Jadi inti dari permasalahan yang terjadi adalah dimana suatu hari terjadi tawuran antara SMA 6 dengan SMA 70 yang pada saat itu ada wartawan datang untuk meliput, dan ternyata ada salah seorang siswa dari SMA 6 yang tidak suka tawuran tersebut diliput,sehingga siswa tersebut merampas kaset kamera video wartawan trs.keesokan harinya karena rekan wartawan lain mendatangi sekolah tersebut karena tidak suka rekannya diperlakukan tidak baik oleh salah seorang siswa dr SMA tersebut. Dengan niatan mengambil kaset tersebut, dan ternyata rekan wartawan malah dihadang oleh siswa dari SMA tersebut dan malah dipukuli.
0 Response to "Tugas ISD Pertemuan Kedua"
Posting Komentar