His Fucking Hole life was gone

Akhirnya tiba juga waktunya Tuhan memberi kejutan yang menyakitkan padanya di waktu yang sangat tidak tepat pastinya. Dimana ia harus mempersiapkan dirinya untuk menjadi seseorang yang lebih berpendidikan ia mendapat berita yang sangat menyakitkan, yaitu satu-satunya orang yang menjadi harapannya untuk menjadi teman hidupnya harus pergi meninggalkannya. Ia telah menaruh sangat banyak harapan kepada orang tersebut bahkan ia sampai meyakinkan orang terdekatnya yaitu orang tuanya bahwa orang tersebut yang akan menjadi teman hidupnya nanti. Apa yang harus dikatakan kepada orang terdekatnya itu? Apakah ia harus terus menerus membohongi orang trdekatnya itu sedangkan ia tidak ingin menyakitkan hatinya lebih lagi. Ia berpikir bahwa semua itu harus dapat ia terima. Dan ia mulai meyadarinya mengapa ia harus dapat menerimanya karna mungkin Tuhan sudah menyadari bahwa ini waktu yang tepat untuk ia menerima karma dari apa yang telah ia perbuat dimasa lalunya. Dan selama orang yang seharusnya menjadi teman hidupnya itu bahagia ia pun harus merasa bahagia sebagai seorang pria. Walaupun ia berpikir Tuhan sedikit tidak adil, mengapa Tuhan memberi semuanya ini disaat ia ingin merubah hidupnya dan bertobat untuk kembali menjadi orang yang benar. Apakah sudah terlambat atau memang Tuhan tidak mau menerimanya kembali bertobat atas semua dosa-dosanya selama ini? Bukankah Tuhan akan selalu menerima setiap umatnya yang ingin kembali kepada-Nya? Itulah yang belakangan ini menjadi pertanyaan yang tidak dapat ia pastikan apa jawabannya. Sekarang ia hanya bisa berjalan sendiri, menjalani semuanya sendiri, dan ia merasa menjadi lebih dari “lonely person” yang sebelumnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "His Fucking Hole life was gone"

Posting Komentar